Kamis, 30 Oktober 2008

Rekayasa Piranti Lunak

1. Rekayasa Teknik Multi Desktop Windows Menggunakan Pemrograman API Visual Basic
Desktop adalah sesuatu yang sudah tidak asing lagi bagi pengguna komputer, merupakan suatu bentuk layar tampilan sebagai media pengoperasian sistem operasi berbasis gui. Sistem operasi linux dengan segala turunannya telah melekat dengan penggunaan multi desktop, dimana dalam satu user yang aktif bisa memiliki beberapa desktop pada saat yang bersamaan. Hal ini mungkin diperlukan untuk memudahkan bagi penggunanya agar dapat mengelompokan beberapa aplikasi yang dibuka, sehingga tidak terlihat berantakan. Namun demikian bagi pengguna sistem operasi berbasis windows, multi desktop ini tidak ditemukan dalam pengoperasiannya. Penggunaan visual basic dengan kemampuannya dalam mengakses windows api mampu untuk menciptakan sebuah aplikasi yang akan menciptakan multi desktop pada windows seperti halnya multi desktop pada linux. Hal ini diperlukan, karena tidak jarang bagi pengguna windows merasa bingung ketika banyak aplikasi yang dibuka pada saat yang bersamaan, karena desktop terlihat dengan banyaknya aplikasi yang sedang berjalan.

Tulisan ini akan membahas teknik penerapan multi desktop linux pada windows xp menggunakan media pemrograman visual basic dan perintah dalam mengakses windows api, aktif pada notification area dengan inactive icon, memiliki task manager sendiri dengan applications yang ditampilkan sesuai aplikasi yang dijalankan pada masing – masing desktop. Kemampuannya dirancang untuk menciptakan desktop pada satu user, hal ini telah melebihi kemampuan linux yang baru menampilkan 4 desktop. Dalam pengujiannya aplikasi ini memang disediakan desktop yang mampu diciptakan dan berjalan pada windows xp, namun demikian pada tahap perancangan, aplikasi ini mampu menciptakan jumlah desktop yang tidak terbatas, hal ini sangat tergantung dari jumlah yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.

2.Perencanaan Proyek Rekayasa Perangkat Lunak

Author: Administrator · Published: September 27, 2007 · Category: Rekayasa Perangkat Lunak

Proyek perangkat lunak memerlukan perencanaan yang matang. Hal ini untuk menghindari terjadinya kegagalan pada project perangkat lunak yang kita kerjakan. Tulisan ini berisi beberapa hal yang perlu dikuasai oleh seorang Project Manager untuk dapat menyusun suatu rencana proyek rekayasa perangkat lunak. Tulisan disajikan dengan komprehensif, selain berbagai teori rekayasa perangkat lunak, juga dilengkapi dengan contoh-contoh dokumen dalam perencanaan proyek rekayasa perangkat lunak.

3.Membuat Software Requirement

Author: Indra Kharisma · Published: May 26, 2009 · Category: Rekayasa Perangkat Lunak

Requirement adalah pernyataan yang menidentifikasikan kebutuhan yang penting dalam sistem dan didalamnya mencakup aspek kebenaran, Realistis, Dibutuhkan, tidak ambigu, dan terukur. Langkah yang paling penting dalam proses requirement adalah komunikasi yang akurat antara user yang memerlukan sistem dengan pembuat sistem.

Banyak orang sering salah dalam mendefinisikan requirement untuk sistem yang mereka bangun, kerena mereka kurang mendapat pelatihan dan pengalaman dalam membuat requirement. Bahkan di bangku kuliah yang mengajarkan mata kuliah system engineering hanya mengajarkan pengenalan untuk materi menulis requirement.

Requirement yang baik menyatakan sesuatu yang dibutuhkan, dapat diverifikasi, memungkinkan, dan Jelas.